Berita Penting

Dunia Istana Diserang, Presiden Yaman ke Arab Saudi

Bookmark and Share
Setelah digoyang oleh kisruh dalam negeri, akhirnya tanggung jawab Presiden Yaman kini diambil alih oleh Wakil Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi.

Demikan dinyatakan secara resmi oleh Juru Bicara Abdul Ganadi kepada situs berita CNN. Perpindahan kekuasaan itu terjadi menyusul terbangnya Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh ke Riyadh Arab Saudi, sehari setelah adanya serangan yang melukai Presiden Saleh di sebuah masjid di istananya.

Tekanan terhadap Saleh selama ini datang dari para pengunjuk rasa dan beberapa pejabat Yaman yang selama empat bulan terakhir mendesak agar Saleh mundur dari kekuasaan yang sudah ia pegang selama 33 tahun terakhir.

Sebelumnya, seorang pejabat senior Yaman sempat mengatakan bahwa pasca serangan Jumat lalu, kondisi Saleh baik-baik saja, hanya mengalami sedikit luka-luka di kepala.

Malamnya pun, Saleh sempat tampil di televisi memberikan pidato. Namun, ternyata kondisi Saleh tidak sebaik yang diperlihatkan. Sumber CNN mengatakan bahwa Saleh langsung dilarikan ke sebuah rumah sakit terdekat, sesaat mendarat di Arab Saudi.

Pasukan keamanan Yaman langsung menyambangi rumah Sadeq al-Ahmar, salah seorang pemimpin suku di Yaman, yang dipercaya sebagai otak penyerangan ke Istana Presiden Yaman itu.

Serangan itu mengakibatkan tewasnya 10 orang dan 35 orang luka-luka, kata Fawzi Al-Jaradi, pejabat konfederasi suku-suku Hamil al-Ahmar, kelompok yang dipimpin oleh Sadeq.

Serangan yang terjadi di Istana Presiden Yaman terjadi ketika Saleh berada di masjid untuk salat. Kemudian dua peluru meletus saat salat Jumat berlangsung.

Sumber CNN mengkonfirmasikan kematian Sheikh Ali Mohsen al-Matari dan empat orang pengawal. Kantor berita pemeritah Yaman SABA, mengatakan bahwa Sheikh Ali Mohsen terbunuh bersama tiga pengawal.

Di luar itu, beberapa orang lain yang juga mendapatkan perawatan medis di Arab Saudi adalah Perdana Menteri Ali Mujawar, Wakil Perdana Menteri Rashad al-Alimi dan Sadeq Amin Abu Rasand, Ketua Dewan SYura Abdul Aziz Abdul Ghani, juru bicara parlemen Yahya Al-Raee.

Sementara itu, kisruh yang terjadi di berbagai negara Arab terus berlangsung. Puluhan ribu pengunjuk rasa berkumpul di Change Square, Sanaa. Pengunjuk rasa juga kembali berkumpul di Taiz, setelah sebelumnya pemeritah berusaha membubarkan massa.

Saksi mata bahkan menyaksikan pasukan keamanan berusaha mengusir pendemo dengan melepaskan tembakan yang setidaknya mengakibatkan dua korban luka-luka.

Sumber dari pemerintah Saudi mengatakan bahwa Riyadh terus berupaya mengakhiri kekerasan di Yaman dengan mengusahakan gencatan senjata antara pemerintah dan kelompok suku oposisi.
source: vivanews.com

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar